Saturday, April 12, 2014

KUNJUNGAN PEMBELAJARAN

SEHARI BERSAMA SUDITA DAN PANCAROBA - PANCAROBA

   Pada tanggal 27 Maret 2014, saya dan dua teman saya berkunjung ke TIM (Taman Ismail Marzuki ) dalam rangka pembelajaran mata kuliah filsafat. Taman Ismail Marzuki merupakan tempat pagelaran seni digelar mulai dari pementasan drama musikal, pameran - pameran, dll. Sebelumnya saya pun sudah melakukan perencanaan seperti memeriksa via internet mengenai acara seni yang sedang digelar disana dan persiapan diri menuju TIM. 


Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat
   
   Tujuan saya ke TIM adalah mengunjungi pameran lukisan. Pameran lukisan yang saya jumpai ada 2 yaitu :

1. Lukisan Sudita Nashar

    Sang pengojek motor pun bisa berkarya. Dialah Sudita Nashar . Sudita Nashar merupakan putra pelukis legendaris dari Jakarta yaitu alm. Nashar, salah satu pendiri Pusat Kesenian Jakarta TIM. Pameran lukisannya digelar di Gedung Galeri Cipta III, TIM. 

Saya bersama Sudita Nashar

Salah satu lukisannya yang saya suka
   Senang rasanya dapat bertemu secara langsung dengan Bpk. Sudita Nashar. Bpk Sudita terlihat sederhana dan pendiam namun rendah hati. Dia tersenyum terhadap setiap pengunjung yang datang sembari membaca buku.

   Menurut saya, lukisan Sudita Nashar dibangun oleh setiap elemen yang menyatu dengan irama garis dan bidang berwujudwarna yang menarik untuk dilihat. Gambar gitar ada dalam setiap lukisannya. Mungkin sebagai bentuk kecintaannya pada musik. Lukisannya seakan menggambarkan kegembiraan, cinta, kemakmuran bahkan suatu penderitaan.

Gambar-gambar lukisan beliau 

Irama Riang, 2013
Penyatuan Harmoni, 2013

Dialog Menuju Kemunafikan, 2013





















2. Pameran Lukisan Pancaroba - Pancaroba

    Lukisan-lukisan dalam pameran Pancaroba - Pancaroba merupakan karya dari Komunitas Garis Cakrawala, Surakarta. Komunitas ini didirikan tanggal 16 Juli 2009. Melalui pameran ini citra Kota Surakarta sebagai Kota Budaya muncul kembali lewat karya-karya seni rupa. Pancaroba - Pancaroba. adalah jendela bagi rumah Garis Cakrawala untuk menengok apa yang terjadi selama ini, melihat baragam persoalan untuk dikaji, direnungkan dan mereka tumpahkan dengan karya seni.

Saya berdiri di depan sebuah lukisan dalam Pancaroba - Pancaroba

   Pancaroba - Pancaroba diambil dari kata Pancaroba yang berarti musim peralihan. Pancaroba - Pancaroba merupakan proses perenungan " Komunitas Garis Cakrawala " selama ini, dalam perjalanan berkesenian dan perubaham dalam diri masing - masing anggota komunitas yang penuh dengan lika - liku emosi seperti gejolak batin, kegelisahan sehingga menciptakan sebuah karya.

   Lukisan - lukisan yang dipamerkan menginterpretasikan semangat jiwa muda anggota Komunitas Garis Cakrawala dalam memahami masa transisi serta perubahan jaman dan sosial kehidupan  khususnya di Indonesia. Mulai dari bentuk - bentuk abstrak yang menyatu dengan dimensi - dimensi lainnya ditumpahkan dalam satu kanvas, menyatu menjadi sebuah karya seni yang kreatis, indah dan memikat. Bahkan saya kehilangan ide mengenai apa pesan yang ingin disampaikan pelukis dalam karyanya tersebut.

Gambar - gambar lukisan di Pancaroba - Pancaroba

Opera Klasik karya Sonny Hendrawan

Bisik - Bisik Sebaya karya Wahyu E Prasetyo

Salah satu lukisan favorite saya
Phase The Sun karya Aan Sasmitra




















             
U. N. G. O. D. L. E. S. S karya Indra Kamesywara 




                                       







   Dari pengalaman saya di TIM saya menyadari bahwa siapapun bisa berkarya. Hal tersebut tidak melihat latar belakang, pendidikan, status sosial, dll. Seni adalah bentuk apresiasi dari symbolic thinking dimana apa yang kita rasakan baik emosi, pengalaman, mimpi atau karena pengaruh budaya, religi, perkembangan zaman, apapun, tertuang menjadi satu bentuk melalui suatu sarana. Seni banyak bentuknya. Ada seni rupa, drama, seni bahasa, seni tari, sll. Seperti halnya seni rupa. Dari sebuah kanvas putih, tertuang dalam gambar dan warna membentuk sebuah cerita dan menjadikannya sebuah karya. Karya yang bisa dinilai, dinikmati, dan menjadi curahan hati setiap orang sehingga karya tersebut menjadi sesuatu yang berarti. 

No comments:

Post a Comment